Jumat, 06 Desember 2019

Kalian harus tetep semangat. apalagi dari orang yang punya dan wah,.. ditambah lagi kalian berprestasi.


    Diluar sana banyak sekali teman yang kurang beruntung. Ketika tuntutan menjelma menjadi takdir bagi mereka. Terpaksa impian mereka larut dalam angan.

Karena biaya pendidikan adalah sebagian dari syarat tolabul 'ilmi, bukan.

Nah, yg sedang bermain ini adalah teman2 pilihan. Bocah yg bagiku beruntung.
Kenapa?

Lihatlah begitu adil. Bisa bermain kemudian belajar, terus belajar, bermain lagi, belajar lagi. Seakan mereka tidak merasa gentirnya pahit dunia. 
Sedangkan diluar sana, mereka mengusap air matanya, harus bekerja diumur yg seharusnya mereka berjuang untuk menimbah ilmu, untuk susahnya mencari ilmu, untuk barokahnya ilmu. Tapi apa daya katanya?

Mereka berjuang, bekerja, membantu org tua untuk makan, untuk adik2 nya, untuk biayaya sehari2... dia hanya menatap kosong, dan berguman. 
Jalan mereka adalah berjuang hidup. Tidak dgn jalan teman yg menimbah ilmu. Kesempatan bermain hanya ketika melihat mereka tersenyum sahaja. 
Banyak diluar sana ingin sekolah, ingin nyantri namun apa daya. Orang tua mulai menua atau ekonomi pas-pasan.  tidak mungkin untuk meninggalkan begitu saja. Org tuanya tidak mampu lebih , terpaksa dia harus menggantikan atau membantu pekerjaan ayahnya

Hanya saja mereka tidak merasakan gimana rasanya gentirnya tolabul 'ilmi... Bersyukurlah, tawakallah, berimanlah.. bukankah apa yg disisi allah lebih baik. Doakan mereka kuat dan sabar ya. 

Rabu, 29 Maret 2017




santri itu gx boleh ngeluh.......
santri harus berjuang....
santri itu harus tahan banting....
sntri itu harus kuat.........
santri itu harus cerdik.......
sanrti tiu harus istiqomah...

KARENA KITA ADALAH
 SANTRI
    NYA 
MBAH HASYIM
ALLAHUAKBAR....ALLAHUAKBAR......





        #santrinyaMBAHHASYIM

Kamis, 09 Maret 2017

AKU MAU BAIK PESAN dan DO'A KYAI

    
   Ba'da shubuh mengaji seperti biasa, lalu tak sadar ketiduran dimasjid.
Tiba-tiba mata melek, udah pagi, lalu kembali kekamar.
       Pagi, jujur waktu itu hanya cuci muka lalu berwudhu hampir kesiangan, aku harus buru-buru. Ya, untuk hari itu aku eggan untuk mandi. Takut ketinggalan jama'ah sholat dhuha, jarak waktu sekitar 20 menit lagi.
       Tidak seperti biasanya, jama'ah sedikit kedepan tidak kebelakang. Maksudnya jama'ah sholat dhuha sedikit. Lantunan ayat suci AL-QUR'AN terhenti "Shodaqallahuladziim," menandakan sholat duha segera dimulai. Empat raka'at selesai, lalu wirid terakhir do'a.
       Waktu itu sedikit berbeda, tiba-tiba Kyai Ahmad Daroini memberi salam "assalamu'alaikumwarohmatullahhiwabarakaatuh." Lalu para santri dan seluruh siswa-siswi menjawab dengan serentak.
       Beliau memberi PESAN. 
           "Semoga, ini bermanfaat. Untuk menggapai hal yang baik itu ada jalannya." Kita itu harus memudahkan jalannya. Bagaiman caranya?
           "Jika kita ingin dimudahkan Rezekinya dan dimudahkan memahami pelajaran, kita itu harus tau jalannya. apa itu?. itu adalah sholat dhuha. Ya sholat dhuha itu termasuk jalannya. Dengan demikian kamu rajin dan rutin, insyaallah harapan itu dimudahkan."
       Sejenak para santri termasuk aku mulai menyadari nasehat itu.
            "Dan, Saya do'akan. Semoga yang rajin sholat dhuha akan dimudahkan rezekinya dan dimudahkan memahami pelajaran. Harap Kyai A. Daroini (pengasuh ponpes TBI3).
      Lalu serentak seluruhnya bergemuruh mengucap "aamiin"
      Dalam duduk diamku aku merasa berbeda "Hati ini lebih semangat." Merasakan harapan beliau menjadikan "aku harus baik."
              "Mudahkanlah jalanmu dengan cara sholat dhuha, rajim-rajinlah karena ini akan baik untukmu." Kata Beliau dengan penuh kekharismaan yang menjelma menjadi kebijakan.
       Lalu beliau mengakhiri dengan salam, lalu bersholawat, ku cium tangan YAIku dengan penuh hikmah.
       Pagi itu aku mendapatkan pelajaran yang penting.
       Sampai kamar, kubuka lemariku lalu kulihat tulisan yang ada disecarik kertas note kecil yang kugantungkan. Tulisannya adalah "AKU MAU BAIK"
       Huuff...napas sedikit sesak, melindas pertanggung jawaban.

#santriTBI3

Rabu, 08 Februari 2017

menjadi motivasi kita

   

 Hy sob apa kabar...???? semoga dalam keadaan sehat wal afiyat....amin.
 baiklah langsung saja di sini saya ingin memberikan sedikit kata-kata yang semoga nantinya bisa memotivasi kita untuk berubah.oke langsung aja.....
 

      mungkin terkadang dari kita tidak menyadari bahwa yang kita lakukan di lihat dan di awasi oleh sang maha pencipta,yakni "allah SWT"makanya kita dan sebagian orang lainnya semena-mena atas apa yang kita lakukan.karna apa? ya karna kita tidak menyadari bahwa allah swt itu mengawasi kita......INGAT!.....allah tidak tidur dan allah tidak perlu tidur.allah maha tahu tentang segala perbuatan yang kita lakukan.makanya berhati-hatilah ketika ingin berbuat sesuatu,jangan sampai kita ini termasuk golongan yang di murkai allah........

       demikianlah yang dapat saya posting hari ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan pembaca setia.......
tunggu saya di kata-kata motivasi selanjutnya๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜
       
                  Akhirul kalam assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

Senin, 06 Februari 2017

kutip kata 2

                                            yakinlah bahwa engkau pasti bisa. YAKIN ja .......

kutip kata

   belajarlah dari pengalaman,karena dari pengalaman inilah sangat banyak sekali pelajaran yang   bisa kita ambil.ibarat kata jadikanlah  pengalaman sebagai guru.terimakasih

Minggu, 23 Oktober 2016

Peringatan Hari Santri di Pondok Putri Tebuireng 3, Moment Memupuk Semangat Belajar

Hari Santri Nasional yang bertepetan pada tanggal 22 Oktober 2016 ini berawal dari kisah para santri terdahulu. Dulu, pada tanggal 22 Oktober 1945 adalah hari dimana dicetuskannya Resolusi Jihad oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri pondok pesantren Tebuireng. Resolusi jihad itu berlaku untuk para penduduk yang berjarak 86 KM dari medan perang, khususnya untuk para santri yang mana resolusi jihad tersebut dihukumi fardhu ‘ain.

Jihad sendiri  menurut bahasa berasal dari kata al-jahd yang mempunyai arti berusaha bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap kemampuan untuk memperoleh sebuah tujuan. Jihad juga tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi :
ูˆุฌุง ู‡ุฏ ูˆุงููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุญู‚ ุฌู‡ุง ุฏู‡                                                                                          
 ‘’Dan berjihadlah kamu sekalian di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad [Q.S.Al-Hajj:28]

Di era sekarang, berjihad sangatlah luas maknanya. Jihad di masa kini bisa dilakukan dengan memperdalam ilmu agama dengan salah satu caranya yaitu menyantri ataupun dengan belajar bersungguh-sungguh.

Dari peristiwa resolusi jihad itulah, tanggal 22 oktober disebut dengan Hari Santri Nasional yang sangat erat kaitannya dengan Tebuireng, dimana pada hari ini, 22 Oktober 2016 di pesantren Tebuireng 3, santri putri mengadakan berbagai perlombaan yang bertujuan untuk menambah semangat belajar para santri. Perlombaan-perlombaan itu diantaranya: Fashion Showmemasukkan paku dalam botolbalon dangdutestafet karet, dan rantai sarung.
Perlombaan-perlombaan tersebut berlangsung dari pukul 16:00 hingga 18:30 WIB. Perlombaan-perlombaan itu berlangsung dengan sangat lancar dan semarak. Terlihat wajah-wajah penuh semangat dari mereka para santriwati, yel-yel TEBUIRENG 3, bersorak-sorak dibunyikan ‘’Tebuireng 3...Yes yes yes! Luar biasa! Allahu akbar allahu akbar!’’

Acara Hari Santri Nasional di Tebuireng 3 tidak hanya berhenti sampai di situ. Malam harinya setelah sholat Magrib, acara dilanjutkan dengan istighosah bersama yang dipimpin langsung oleh pengasuh Tebuireng 3, Kyai Ahmad  Daroini. Kemudian setelah sholat isya’ berjama’ah, dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nariyah 11.000 kali yang dipimpin oleh Kepala Pesantren, Ustadz Muhammad Mansyur.

Itulah acara-acara santri putri Tebuireng 3 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Semoga acara-acara seperti ini bisa terus berlangsung di tahun-tahun mendatang, agar semangat para santri berkobar untuk melanjutkan jihad-jihad para santri terdahulu.

TBI3/Nur Hasanah (1 Ulya, 1 SMK) & Hayatunnisa (2 Wustho, 2 SMK)

Jumat, 21 Oktober 2016

Hari Santri, Sepatutnya Kita Bangga

Sebagai santri Tebuireng sepatutnya kita berbangga diri karena tepat esok hari, tanggal 22 Oktober, presiden Joko Widodo meresmikannya sebagai hari santri nasional.
Kenapa kita bangga? Karena hari santri erat kaitannya dengan pesan Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh kiai kita, pahlawan nasional, HadratusSyaikh M. Hasyim As’ary (Sang Kiai).
Kita bangga karena kita sebagai kaum santri punya peranan besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Betul. Pada tanggal 22 Oktober 1945, Yai Hasyim mengajak para santrinya untuk ikut ambil bagian berjuang mengusir penjajah (tentara sekutu) yang ingin menjajah kembali Indonesia pasca proklamasi.

Dan yang tak kalah pentingnya, sebagai wujud rasa terima kasih dan bangga kita, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan terus berjuang dengan cara belajar, belajar dan terus belajar, agar bangsa kita tak dijajah lagi. Karena bangsa yang bodoh menjadi sasaran empuk bangsa lain untuk dijajah.

Mari kita kirim doa terkhusus kepada kiai kita, HadratusSyaikh Muhammad Hasyim Asy'ari, karena berkat jasanya lah hari santri nasional ini ada. Al-fatihah.

TBI3/Emha

Jumat, 07 Oktober 2016

Hijrah

Hijrah ku terbilang cepat dan Nekad
karena diriku sadar waktu di dunia sangatlah singkat.
tiada yang mudah kecuali yang ALLAH jadikan mudah.
semakin tinggi mimpi semakin besar badai menghadang.
aku bukan siapa-siapa
dan aku hanya makhluk Tuhan yang sedang berjuang.
jika terjatuh , dan gagal , tak mengapa.
karena Tuhan tak akan membiarkn perbuatan seorang hamba yg ia kasihi sia-sia.

Oleh: Hayatunnisa

Senin, 03 Oktober 2016

Suatu Kejutan Dunia

  

   Yaitu suatu malam yang panjang. Dan di lain bagian dunia mengalami siang yang panjang. Hal ini terjadi semata-mata karena kekuasaan ALLAH. Allah akan mengkiamat dunia ini.
       Berita ini telah diterangkan sejak Nabi Adam as. Dari nabi yang pertama sampai kepada nabi muhammad Saw. Jadi tegasnya berita kiamat ini sudah dibuat dalam suhuf Nabi Ibrahim as, di muat dalam Taurat, Zabur, Injil, dan terakhir dimuat dalam Al-qur'an. Ini bukan berita baru bagi umat yang beragama. Sudah diberitakan sejak berabad-abad lamanya. Semenjak manusia mengenal Agama
       Oleh sebab itu tak kala terjadinya malam yang panjang, maka pristiwa itu berlangsung, manusia semua menjadi bingung, pertanyaan-pertanyaan tidak tejawab oleh mereka. Hanya orang mukmim dan bertakwa yang telah maklum akan peristiwa itu. Mereka sudah mendapatkan keterangan dari Guru-guru Agama. Mereka telah membaca dalam AL-QUR'AN dan Hadits Nabi. Mereka tinggal tetap tenang. Karena apa yang dijanjikan Allah itu benar.
       Mereka yang biasa Sholat shubuh. Biasanya selesai sholat Shubuh dan dziki-dzikir serta do'a. Mereka lalu pulang kerumah. selesai minum kopi dan sarapan pagi, maka tidak berapa lama lagi lalu terbit matahari, kelihatan cuaca kemerah-merahan dari ufuk Timur, menandakan hari akan siang. Akan kini ia menjadi betul-betul jadi KEJUTAN!!!. Karena suasan masih dalam keadaan gelap pekat, tidak nampak tanda-tanda hari akan siang!.
       Dilihat jarum lonceng, baker, arloji sudah, berubah jauh. Berjalan normal seperti biasa, dan semestinya matahari sudah terbit, tapi cuaca gelap gulita. Seolah-olah baru jam 12 malam. Setelah meneliti dengan seksama, dan menanti dengan sabar, dan hati berdebar-debar kemungkinan apa yang akan terjadi perkembengan selanjutnya.
       Sekali dilihatnya jam dinding, dirumah, dimasjid, dan dimana-mana, berjalan sepeti biasa, normal tidak ada gangguan, semustinya hari sudah siang dan matahari sudah tinggi, namun keadaan masih tetap malam. Cuaca masih tetap gelap, seolah-olah dunia masih tidur lelap. Kemudian ada suatu ilham dalam hati mereka. Inikah gerangan rupanya detik-detik akhir dari riwayat dunia. Dunia akan berganti riwayat, dan dunia akan berganti nama dan dunia akan berganti rupa. Yang namanya dunia sudah berlalu, tinggal menunggu datangnya alam yang namanya AKHIRAT.
       Inilah sutu tanda pintu tobat akan di tutup. Lampu hijau telah lewat dan kini lampu kuning masih menyala................. kesempatan masih ada untuk bertobat!. Bertobatlah sekarang juga?. Jangan menunggu sampai matahari terbit, kini masih ada kesempatan, ayo siap-siap untuk bertobat.
       Mereka sama-sama musyawarah dan berkumpul dimasjid. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, sama-sama saling bermaaf-maafan, satu sama lain, Lalu mereka duduk beristigfar di dalam masjid, mohon ampun dari segala dosa dan minta keredoan dan rahmatnya.
       Sampailah berlinang ai mata, mereka mohon ampun dan rahmat Allah Swt. Dan mereka mohon mati di dalam Khusnul Khotimah, dengan ucapan : LAAILAAHA ILLAALLOOH. Demikian kelakuan orang-orang mukmim tengah menghadapi saat-saat seperti itu.

Kamis, 08 September 2016

"Hatiku luas, kamu kecil. Aku punya ALLAH SWT".

   Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan.
   "Ambil sebuah gelas, penuhkan dengan air, beri Garam 1 sendok penuh, aduk rata. Lalu apa rahasianya? "Asin , bukan". kenapa?. karena di kasih Garam.
   "Isi sebuah drum dengan air penuh, lalu beri sesendok garam, aduk rata. Apa rahasianya? "Tidak asin". Kenapa? "karena kebanyakan air".
    Artinya apabila ada masalah atau problem, itu tidak akan menjadi rumit. Air itu ibarat luasnya HATI, garam ibarat MASALAH. "Bila hatinya hanya seluas cangkir, maka rasa garam itu sangat terasa asin". Dihati pun nyesek.!!!
   Bila hati ini seluas drum, bila ada masalah, kta akan berkata "Huh masalah, hatiku luas kamu kecil". Aku punya ALLAH SWT. Masalah datangnya dari allah. yang memberi Solusi juga dari allah.

Rabu, 24 Agustus 2016

ringkasan kitab ta'limul mutaalim

Ringkasan Kitab Ta'limul Muta'allim, Adab Dalam Menuntut Ilmu

             Ringkasan ini disarikan dari kitab adab menuntut ilmu yang sangat tersohor di kalangan para santri dan kyai, yaitu kitab Ta'limul muta'allim karya Imam Burhan Al-Islam. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga ringkasan ini bisa memberikan kemanfaatan bagi para thaalib, thaalibah dan semua thaalibatul ilm yang ingin menuntut ilmu karena kesadaran dirinya betapa terbatasnya dirinya akan ilmu.
Share artikel ini dengan teman dan komunitas.


“Salam aku persembahkan kepada seorang perempuan yang agung yang menarik hati, aku buta karenanya. Bersinar pipinya dan berkilau matanya, ingin aku memboyongnya menjadikan aku bingung. Sehingga aku berkata: pergilah tinggalkan aku dan maklumilah karena aku ingin meraih ilmu, anugerah dan taqwa...” [Imam Najmuddin Umar bin Muhammad An Nasafi]
Sebuah refleksi diri. Betapa kuatnya tekad Iman Najmuddin Umar dalam menuntut ilmu. Betapa indah dan nikmatnya anugerah ilmu yang sudah dirasakannya sehingga beliau benar-benar rela meninggalkan keindahan dunia yang paling menggoda. Wanita dan (harta).
Berikut adalah ringkasan kitab ini.
1) Hakikat ilmu Fiqh dan keutamaannya
“Menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas orang muslim, baik laki-laki maupun perempuan” Kewajiban menuntut ilmu dalam hadist di atas yang dimaksud adalah dalam hal ilmu ushuluddin (ilmu Agama dan  Fiqh). “Seutama-utamanya ilmu adalah ilmu agama dan seutama-utamanya amal adalah menjaganya” sehingga menjadi sebuah kewajiban bagi kaum muslim untuk memahami ilmu agama. Memahami hal yang paling fundamental dalam hidup, dari mana kita berasal? Untuk apa kita dihidupkan? Dan kemana kita akan pergi setelah kematian? Ketika seorang manusia sudah memahami hakikat hidupnya, maka dia akan berusaha untuk memahami rambu-rambu kehidupan yang tertuang secara tegas dalam Alqur’an dan Sunnah. Kita hidup di dunia hanya sementara dan pada ahirnya akan pulang ke kampung akhirat, layaknya seseorang yang akan pergi ke sebuah tempat yang jauh, ketika dia sudah memahami arah dan jalan untuk menuju ke sana, maka dia akan dengan mudah sampai ke tujuan. Sedang jika tidak mengetahui arahnya, maka dia akan tersesat. Itulah analogi hidup  akan paham tidaknya seseorang mengenai hukum-hukum kehidupan (syari’at). Dia yang paham maka akan selamat dan dia yang tidak paham maka akan tersesat.
“Sesungguhnya satu orang yang menguasai ilmu Fiqh serta wira’i itu lebih kuat mengalahkan syetan dibanding 1000 orang ahli ibadah”
“Ketahuilah, ilmu itu sungguh merupakan perhiasan bagi pemiliknya, dia adalah pertanda bagi tiap-tiap orang yang terpuji”

2) Niat Ketika Mencari Ilmu
“Sesungguhnya amal perbuatan itu bergantung pada niat”
Banyak sekali amal yang berbentuk amalan dunia tetapi dikarenakan bagusnya niat bisa menjadi amalan akhirat. Begitu juga sebaliknya, banyak amalan akhirat yang dikarenakan jeleknya niatnya sehingga menjadi amalan buruk yang justru mengantarkannya ke neraka. Hendaknya para pencari ilmu berniat untuk menari ridha Allah dan menghilangkan kebodohan dalam dirinya serta pada orang-orang yang bodoh.

3) Memilih Ilmu, Guru dan Teman
Dalam menuntut ilmu di anjurkan untuk memilih ilmu yang baik dan dibutuhkan dalam perkara agama. Mendahulukan ilmu tauhid dan mengenal Allah dengan segala kesempurnaanNya. Dan tidak memprioritaskan ilmu yang baru seperti filsafat, mantiq, dll karena akan menyia-niyakan umur dan membuang waktu. Sedang dalam memilih guru di anjurkan yang pandai, hati-hati dalam masalah halal haram dan ahli wira’i.
“Ingatlah ! kamu tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara. Cerdas. Semangat. Sabar atas cobaan dan ujian. Sak. Di ajar oleh guru. Dan membutuhkan waktu yang lama” [Ali bin Abi Thalib]
Dan dalam memilih teman, sebaiknya memilih teman yang tekun, ahli wira’i, berwatak baik dan cepat memahami perkara. Jauhilah teman yang bersifat malas-malasan, pendek akalnya, banyak bicaranya, membuat kerusakan dan ahli fitnah. Dari teman kita yang baik maka dekatilah, karena sekali-kali kita pasti akan mendapatkan petunjuk dari Allah melalui dia.

4) Memuliakan Ilmu dan Orang yang Mempunyai Ilmu
Orang yang menuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu yang bermanfaat kecuali dengan menghormati gurunya. “Aku adalah hambanya orang yang mengajariku walaupun satu huruf” [Ali bin Abi Thalib]. Termasuk adab dalam memuliakan guru adalah dengan menghormati anaknya dan orang yang berhubungan dengannya. Ciri-ciri mengagungkan ilmu di antaranya adalah;
1.     Memuliakan kitab dengan memegangnya dalam keadaan suci
2.     Meletakkan kitab di tempat yang (terhormat)
3.     Memperindah tulisan (catatan)
Termasuk adab memuliakan ilmu adalah dengan menghormati teman, mendengarkan guru, tidak duduk di dekat guru kecuali terpaksa, menjaga ilmu dengan akhlaq mulia dan menjauhi sifat sombong karena ilmu dapat diperoleh dengan kerendahan hati.

5) Sungguh-sungguh, Tidak Bosan dan Bercita-cita
“Orang-orang yang bersungguh-sungguh mengharap keridhaan Kami, maka akan Kami tunjukkan jalan kepada mereka”
“Bersungguh-sungguh itu mendekatkan perkara yang jauh dan membuka pintu yang terkunci” [Syeikh Sadiduddin As Syafi’i]
Sebaiknya orang yang menuntut ilmu itu tidak tidur di malam hari, barangsiapa yang memiliki cita-cita tinggi dan ingin menemui derajat mulia maka janganlah tidur di malam hari. Jauhilah tidur. Sedikitkan makan. Jagalah dari kenyang. Teruslah belajar dan mengulangnya. Belajarlah terus menerus jangan sampai bosan. Jagalah diri dari makanan haram. Jauhilah menunda waktu..
“Barangsiapa yang mempunyai cita-cita yang luhur tanpa disertai kesungguhan atau bersungguh-sungguh tapi tidak disertai dengan cita-cita yang luhur maka tidak akan berhasil kecuali ilmu yang sedikit”
“Orang yang berilmu itu selalu hidup walaupun jasadnya sudah tidak ada, tetapi orang bodoh yang hidup itu seperti mayat yang hidup”
Malas itu menimbulkan riya’. Riya’ itu dikarenakan banyak minum. Banyak minum itu disebabkan banyak makan. Sedangkan untuk mengurangi makan adalah dengan memilih makanan yang sehat dan halal. Bersiwak itu bisa mengurangi sifat riya’. Membuat menjadi cepat hafal. Dan berguna untuk kefasihan lidah karena dia akan menambah pahala sunnah.
“Ada tiga orang yang Allah benci, mereka itu adalah yang banyak makan, pelit dan sombong.”
Banyak makan dibenci oleh Allah karena banyak makan menyebabkan penyakit dan buntunya otak. Sebagian ulama berpendapat kebanyakan makan dapat mengurangi kecerdasan.

6) Mengawali Belajar, Ukuran dan Urutannya
Kadar ukuran belajar adalah semampunya, yakni yang mungkin bisa di hafal dan dikaji dengan mengulang dua kali, menambah setiap hari dengan satu kalimat walaupun membutuhkan waktu yang lama untuk menghafal dan mengkajinya, pelan-pelan dan memiliki harapan serta tekad bahwa dia mampu menghafal dan mengkajinya. Ketika sudah di ulang dua kali tetapi belum hafal maka di ulang terus hingga hafal. “Belajar satu huruf, mengulang seribu kali”. Sedikit materi jika sering di ulang maka akan lebih cepat paham dan berhasil.
Layanilah ilmu dengan layanan yang berguna. Kekalkan ilmu dengan perbuatan terpuji. Ketika kau menghafalnya maka ulangilah. Kuatkan dengan kekuatan penuh untuk menjaganya. Catatlah ilmu agar kau mudah mengulanginya. Dan pelajarilah untuk selamanya. [Syekh Imam Qawamudin Hamad bin Ibrahim bin Ismail As Shafari]
“Maka ketika engkau merasa aman atas apa yang kamu hafal. Maka bergegaslah pada selanjutnya yang baru serta mengulangnya akan hal yang sudah kau lalui dan bergegas pada hal tambahannya”    
Diskusi atau musyawarah akan memberikan pemahaman yang lebih luas akan sebuah ilmu. Hikmah dari berdiskusi adalah dia akan lebih kuat menancap dibandingkan mengulang-ngulang pelajaran (tikrar). Sebagian ulama berpendapat bahwa diskusi atau musyawarah selama satu jam itu lebih baik dibandingkan mengulang-ngulang pelajaran (tikrar) selama satu bulan.
Imam Abu Hanifah berkata, “Ketika aku mendapat ilmu maka aku akan bersyukur kepada Allah, ketika aku memahaminya maka aku akan berkata Alhamdulillah dan bertambahlah ilmuku, begitu juga seterusnya”

7) Tawakkal
Orang yang menuntut ilmu wajib bertawakkal, tidak prihatin akan rizki dan tidak menyibukkan dirinya dengan rizki. Karena Allah akan mencukupinya. “Barangsiapa belajar ilmu agama di jalan Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya dan memberi rizki tanpa di sangka-sangka”. Termasuk kesibukan hati dalam masalah rizki adalah makanan dan pakaian. “Sekali-kali janganlah engkau sibukkan dirimu dengan keinginanmu” [Imam Mansyur Al Hajjaj]

8) Waktu yang Dapat Menghasilkan Ilmu
“Carilah ilmu dari kecil sampai ajal menjemput”. Waktu yang utama untuk belajar di antarnya adalah; 1) pada usia muda; 2) waktu sahur; dan 3) waktu antara maghrib dan isya. Syekh Muhammad bin Hasan tidak pernah tidur di malam hari, pada saat beliau mengantuk beliau akan meneteskan air pada mata beliau sehingga kantuknya hilang.

9) Kelembutan dan Nasihat
Orang yang berilmu baiknya bersikap lembut, arif, memberikan nasihat yang baik dan tidak dengki. Semua orang alim menginginkan putranya, santrinya dan jamaahny menjadi orang yang alim pula, sehingga mereka mengajarkan dengan penuh kelembutan dan kesabaran. “Jauhkanlah pikiranmu dari prasangka buruk dan diamlah dengan kejernihan bathinmu dengan perkataan orang-orang bodoh”

10) Mencari Keutamaan Ilmu
Sebaiknya orang yang menuntut ilmu itu mencari manfaatnya ilmu di setiap waktu, sampai menemukan keistimewaan dan kesempurnaan ilmu. “Malam itu waktu yang panjang, maka janganlah engkau mempersingkat waktu malam, siang itu terang, maka janganlah engkau kotori dengan dosa”

11) Wira’i ketika Menuntut Ilmu
“Rasulullah bersabda, Barangsiapa dalam menuntut ilmu tidak wira’i maka Allah memberikan cobaan padanya satu dari tiga perkara; 1) Allah memberikan kematian pada umur muda; 2) Allah akan menempatkan ke suatu tempat (desa) yang orang-orang sekelilingnya banyak kebodohan; dan 3) Allah menjadikannya pesuruh sultan (pemimpin)”
Jika orang yang manuntut ilmu semakin wira’i maka ilmunya lebih manfaat dan belajarnya lebih mudah, serta faedahnya (hasilnya) lebih banyak. Hal yang termasuk perbuatan wira’i adalah;
1.     Menjaga diri dari makan yang kenyang
2.     Menjaga diri dari banyak tidur
3.     Menjaga diri dari berbicara yang tidak manfaat
4.     Menjaga diri dari makanan yang syubhat, terlebih lagi haram
5.     Menjaga diri dari ghibah
6.     Menjauhi ahli ma’shiyat
7.     Duduk dalam keadaan menghadap kiblat ketika menuntut ilmu
8.     Tidak meremehkan adab sunnah
9.     Banyak membaca shalawat
10.                        Khusuk dalam shalat
“Jagalah perintah dan larangan Allah. Lakukanlah shalat dengan rajin. Carilah ilmu syari’at. Bersungguh-sungguhlah dan mintalah pertolongan dengan amal dan akhlaq yang bagus maka kamu akan menjadi alim fiqh dan bisa menjaganya. Mintalah pada Tuhanmu yang bisa menjaga penjagaanmu dan bisa melahirkan rasa cinta akan anugerahNya karena Allah adalah sebagus-bagus penjaga. Taatlah pada Allah dan Rasulnya. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan. Tidurlah kamu dengan sedikit pada malam hari maka kamu akan menjadi makhluk pilihan”
Sebaiknya orang yang menuntut ilmu selalu membawa buku supaya bisa mengulang pelajaran yang dipelajarinya.

12) Perkara yang Bisa Menjadikan Hafal dan Lupa
“Tidak ada sesuatu yang bisa menjadikan hafal melebihi dari membaca Alqur’an dengan melihat”. Membaca Alqur’an dengan melihat itu lebih utama dibandingkan dengan tidak melihat. “Jauhi ma’shiyat maka hafalanmu akan kuat”.

Semoga bermanfaat....

TBI3/Dimas

PIDATO HARI KIAMAT

       Kita semua pasti sering mendengar kata kiamat,bahkan kita semua pasti sudah pernah merasakan apa itu kiamat.
Kiamat itu terbagi dua,apa saja kah ituuuu?
Yakni kiamat sugro dan kiamat kubro...
para santri yang di rahmati  allah swt.
Kiamat yang sering terjadi dan pernah di alami oleh semua makhluk hidup yaitu kiamat sugro.Pernahkah teman-teman semua mengalami kiamat sugro?.Pastinya kita semua pernah mengalami kiamat sugro,contohnya yaitu seperti mati,empa bumi,tanah longsor,banjir,dan lain sebagainya.
  Dari kiamat-kiamat tersebut kita seharusnya menyadari bahwasannya allah memperingati umatnya agar tidak berbuat maksiat di muka bumi.Tapi, mengapa kita tidak menyadari bahwasannya itu cobaan dari allah?kita sehaarusnya menyadari untuk apa  kita di ciptakan di bumi ini,dan seharusnya kita semua sadar apa kewajiban kita sebagai hamba allah. Kita semua harus mengigat bahwa masa muda ini tidak sepantasnya untuk di isi dengan perkara-perkara yang dapat membuat kita lupa kepada allah. Mengapa sering terjadinya bencana alam?.
Itu semua karna bumi ini sudah tidak sanggup lagi memikul dosa-dosa manusia..
Seharusnya kita semua tunduk kepada allah ,supaya kita di beri keselamatan ,kebahagiaan di dunia dan di akhirat amin yaroball alamin….
   Jadi di sini saya menghimbau para santri untuk selalu  mengingat allah. Dan  saya  mengigatkan kepada para santri agar tidak terus- menerus berlimbang ke dalam kehidupan dunia yang fana ini.kita harus ingat akan hari pembalasan.Sesungguhnya allah berfirman:
      "kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."(Ali'imran:185)

Selasa, 23 Agustus 2016

Syarat supaya mendapatkan ILMU


1. Sholat malam, "walaupun 2 rakaat".
          "ALLAH menyukai sesorang ketika orang lain tidak melakikan ibadah, ini bisa menjadi penerang hati.
2. Mendawamkan wudhu (Usahakan badan kita selalu suci)
3. Takwa, (taat).
          "Taat pada peraturan apapun". (Jangan suka buat masalah). Apa yang di katakan para Ulama terdahulu itu, pasti benar. Imam Syafi'i hapal Al-qur'an pada umur 7 tahun. Ketika beliau sulit menghapal, gurunya berkata "Tinggalkan maksiat".!!!. "Maka dari itu kita harus taat kepada siapapun, apalagi dengan seorang Guru".
4. Siwak (Kayu arok) "adanya di negara Arab".
5. Makan jangan menuruti kemauan
          "Lambung di bagi 3 yaitu 1/3 makan, 1/3 minum, 1/3 nafas. "Jadi perbanyaklah Puasa"

 Santri_tbi3